Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan keberlanjutan penjajakan koalisi dengan Partai NasDem dan PKS. Dia mengatakan, di 2023 ketiga partai akan lebih banyak menguras tenaga dan energi menyatukan suara untuk deklarasi koalisi.
"Salah satu resolusi di 2023 ini kami ingin memperkuat upaya untuk membangun koalisi (koalisi perubahan) tersebut, tapi sisi lain kami akan semakin banyak menghabiskan waktu dan tenaga serta energi kami untuk menyapa masyatakat," kata AHY, saat ditemui di acara Perayaan Natal Nasional Partai Demokrat, Jakarta, Minggu (8/1).
Baca Juga
Lebih lanjut, AHY berpandangan jika nanti deklarasi yang dilakukan partainya bersama NasDem dan PKS merupakan deklarasi yang komplet. Yakni deklarasi koalisi sekaligus deklarasi sosok calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Advertisement
Sebab, menurutnya masyarakat akan bertanya-tanya siapa sosok yang akan menyongsong perubahan usai koalisi dideklarasikan. Sehingga, sudah sepantasnya deklarasi yang dilakukan harus komplit dengan capres dan cawapres.
"Kami berharap tentunya koalisi ini terbentuk ya sudah dengan satu paket yang menentukan. Menentukan dalam arti untuk membawa perubahan dan perbaikan itu. Pada akhirnya masyarakat bertanya lalu siapa," ucapnya.
"Siapa tokohnya? Oleh karena itu, idealnya kita mendeklarasikan koalisi sekaligus deklarasi capres dan cawapres," sambung AHY.
Cari Momentum
Perihal siapa sosoknya dan kapan akan dideklarasikan, AHY enggan menjelaskan secara detail. Dia menyebut, jika ketiga partai terus menggodok secara intens dan mencari momentum yang pas untuk deklarasi.
"Tapi sekali lagi waktunya momentumnya terus kita create dan terus kita songsong ke sana saya tidak bisa jelaskan ke sana kapan waktu definitifnya, tapi yang jelas kami terus secara serius membahas dan tentunya perkuat silaturahmi dan komunikasi politik di antara kami bertiga," imbuhnya.
Sumber: Alma Fikhasari/Merdeka.com
Advertisement